Pendampingan Peningkatan Kreativitas Konten Digital Sebagai Upaya Meningkatkan Engagement Media Sosial Pada 86 Production
Keywords:
Content Engagement, Content Types, Digital ContentAbstract
In the ever-evolving digital era, social media has become the main platform to interact and communicate with audiences. For event organizer companies such as 86 Production, increasing engagement on social media is essential to attract clients and expand market reach. This study aims to provide assistance in increasing digital content creativity as a strategy to increase social media engagement. Various types of digital content, such as fun, educational, informative, and hard-selling content, were analyzed to determine their effectiveness in increasing user interaction and brand awareness. The method used was a combination of qualitative and quantitative approaches, including client interviews and social media data analysis. The results showed that entertaining and educational content significantly increased engagement, while informative content required creative presentation to attract attention. The conclusion suggests that 86 Production should prioritize fun content to effectively engage audiences while continuing to develop relevant informative content to maximize interaction and increase 86 Production's social media engagement.
Dalam era digital yang terus berkembang, media sosial telah menjadi platform utama untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan audiens. Bagi perusahaan event organizer seperti 86 Production, peningkatan keterlibatan di media sosial sangat penting untuk menarik klien dan memperluas jangkauan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk pendampingan untuk peningkatkan kreativitas konten digital sebagai strategi untuk meningkatkan keterlibatan media sosial. Berbagai jenis konten digital, seperti konten menyenangkan, edukatif, informatif, dan hardselling, dianalisis untuk menentukan efektivitasnya dalam meningkatkan interaksi pengguna dan kesadaran merek. Metode yang digunakan adalah kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif, termasuk wawancara dengan klien dan analisis data media sosial. Hasil menunjukkan bahwa konten yang menghibur dan edukatif secara signifikan meningkatkan keterlibatan, sementara konten informatif memerlukan penyajian yang kreatif untuk menarik perhatian. Kesimpulannya menunjukkan bahwa 86 Production sebaiknya memprioritaskan konten yang menyenangkan untuk secara efektif melibatkan audiens sambil terus mengembangkan konten informatif yang relevan untuk memaksimalkanĀ interaksi dan meningkatkan engagement media social 86 Production.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Silvie Febriyanti, Arief Budiman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.